Jumat, 25 Mei 2012

Makalah SISTEM BASIS DATA


MAKALAH MATA KULIAH SISTEM BASIS DATA



KELAS S4M

    1.  Taufik Hidayat                         201043501017
    2.  Nur Sobah                               201043500777
    3.  Havis                                       201043501053

    DOSEN:                                       Nahot Frastian, S.Kom   









RELATIONAL MODEL

PENGERTIAN RELATION

Relation (Relasi) merupakan sebuah tabel dengan kolom-kolom dan baris-baris. Pada model relasional, relasi digunakan untuk menyimpan informasi mengenai objek-objek yang direpresentasikan dalam sebuah basis data. Relasi ini digambarkan dalam bentuk tabel dua dimensi. Contohnya mengenai informasi pegawai-pegawai yang bekerja di perusahaan X direpresentasikan pada relasi PEGAWAI yang mengandung informasi nomor induk pegawai, nama, alamat, gaji dan kode divisi tempat pegawai bekerja.
Prinsip model relasional (relational model) pertama kali diperkenalkan oleh Dr. E.F Codd, pada bulan Juni 1970 dalam sebuah tulisannya yang berjudul “A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks.” Dalam tulisan tersebut, Dr. Codd menjelaskan tentang model relasional untuk sistem basis data.
Model-model yang lebih populer digunakan pada saat itu adalah hierarchical dan network, atau bahkan simple flat file data stuctures. Relational Database Management Systems (RDBMS) segera menjadi sangat populer, terutama karena kemudahan penggunaannya dan fleksibilitas struktur datanya.
Selanjutnya, banyak vendor bermunculan untuk mendukung sistem ini diantaranya Oracle, dimana mendukung RDBMS

KONSEP MODEL RELATIAON

Konsep basis data model relasional memiliki beberapa definisi penting sebagai berikut:

Kumpulan objek atau relasi untuk menyimpan data Kumpulan dari operator yang melakukan suatu aksi terhadap suatu relasi untuk menghasilkan relasi-relasi lain Basis data relasional harus mendukung integritas data sehingga data tersebut harus akurat dan konsisten
Contoh dari relasi adalah tabel. Kita dapat menggunakan perintah-perintah SQL untuk menampilkan data dari tabel.

FUNGSI-FUNGSI BASIS DATA RELATIONAL

Basis data relasional memiliki fungsi-fungsi kegunaan sebagai berikut:
a.Mengatur penyimpanan data
b.Mengontrol akses terhadap data
c.Mendukung proses menampilkan dan memanipulasi data

ISTILAH-ISTILAH BASIS DATA RELATIONAL

Tabel
Merupakan struktur penyimpanan dasar dari basis data relasional, terdiri dari satu atau lebih kolom (column) dan nol atau lebih baris (row).

Row (baris)
Baris merupakan kombinasi dari nilai-nilai kolom dalam tabel; sebagai contoh, informasi tentang suatu departemen pada tabel Departmen. Baris seringkali disebut dengan “record”.

Column (kolom)
Kolom menggambarkan jenis data pada tabel; sebagai contoh, nama departemen dalam tabel Departmen. Kolom di definisikan dengan nama kolom dan tipe databeserta panjang data tertentu.
Field
Field merupakan pertemuan antara baris dan kolom. Sebuah field dapat berisi data. Jika pada suatu field tidak terdapat data, maka field tersebut dikatakan memiliki nilai “null”.

Primary key
Primary key atau kunci utama merupakan kolom atau kumpulan kolom yang secara unik membedakan antara baris yang satu dengan lainnya; sebagai contoh adalah kode departemen. Kolom dengan kategori ini tidak boleh mengandung nilai “null”, dan nilainya harus unique (berbeda antara baris satu dengan lainnya).

Foreign key
Foreign key atau kunci tamu merupakan kolom atau kumpulan kolom yang mengacu ke primary key pada tabel yang sama atau tabel lain. Foreign key ini dibuat untuk memaksakan aturan-aturan relasi pada basis data. Nilai data dari foreign key harus sesuai dengan nilai data pada kolom dari tabel yang diacunya atau bernilai “null”.

Objek-objek Basis Data

Suatu basis data relasional memiliki objek-objek dasar sebagai berikut:

Tabel             :  Struktur penyimpanan dasar pada basis data, terdiri dari baris dan kolom.
View              :  Menampilkan data secara logika dari satu tabel atau lebih.
Sequence     :  Menghasilkan nilai unique secara otomatis.
Index            :  Meningkatkan performa query
Synonym     :  Nama alternatif untuk suatu objek basis data


MODEL RELASIONAL


Model relasional menggunakan kumpulan tabel-tabel untuk merepresentasikan data dan relasi antar data-data tersebut.Setiap tabel terdiri atas kolom-kolom, dan setiap kolom mempunyai nama yang unik.


MODEL HERARKI

A. menyerupai pohon yang dibalik
B. Menggunakan pola hubungan orangtua anak
C. Setiap simpul menyatakan sekumpulan medan
D. Simpul yang terhubung dengan level dibawahnya disebut orang tua

MODEL JARINGAN

Data dalam model jaringan direpresentasikan dengan sekumpulan record (Pascal), dan relasi antara data direpresentasikan oleh recordl & link. Link dipandang sebagai pointer. Record-record diorganisasikan sebagai graf.Model ini hampir sama dengan model herarkis. Perbedaannya pada model ini satu anak bisa mempunyai lebih dari 1 ortu Istilah ortu dalam model jaringan disebut sebagai pemilik, sedangkan anak disebut sebagai anggota


PENGERTIAN PRYMERY KEY
Key adalah satu atau gabungan beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data(row) dalam tabel secara unik. Artinya adalah apabila suatu field atau atribut  dijadikan
key maka tidakboleh ada dua atau lebih baris data dengan nilai yang sama untuk
field atau atribut tersebut.
adalah field kunci atau utama dari suatu tabel yang menunjukkan bahwa field yang menjadi kunci tersebut tidak bisa diisi dengan data yang sama atau dengan kata lain Primary key menjadikan tiap record memiliki identitas sendiri-sendiri yang membedakan satu sama lainnya (unik).

Primary Key berguna pada saat menampilkan record hasil pencarian (searching), pengurutan (sorting), dan berbagai operasi query lainnya. Dengan memilih rimary key, proses pencarian, pengurutan dan proses penampilan data dan lainnya berlangsung lebih cepat. Sehubungan pernyataan tersebut, maka kita dapat membedakan 4 (empat) macam key yang dapat diterapkan pada suatu tabel :


1.Superkey.
2.Candidate-Key.
3.Key Primer (Primary-Key).
4.Kunci tamu (Foreign Key

1.      Superkey Superkey 

           adalah merupakan satu atau lebih field / atribut (kumpulan atribut) yang dapatmembedakan setiap baris data dalam sebuahtablesecara unik. Bisa terjadi, ada lebih dari 1kumpulan atribut yang bersifat seperti itu pada sebuahtable.Pada tabel Dosen yang memiliki 4 buah field / atribut tersebut, yang dapat menjadisuperkey adalah :
o(nid, nama_d, tempat_lhr, tgl_lahir, jkelamin, alamat, kota, kodepos, gajipokok)
o(nid, nama_d, tempat_lhr, tgl_lahir, jkelamin, alamat, kota, kodepos)
o(nid, nama_d, tempat_lhr, tgl_lahir, jkelamin, alamat, kota,)
o(nid, nama_d, tempat_lhr, tgl_lahir, jkelamin, alamat,)
o(nid, nama_d, tempat_lhr, tgl_lahir, jkelamin,)
o(nid, nama_d, tempat_lhr, tgl_lahir)
o(nid, nama_d, tempat_lhr)
o(nid, nama_d,)
o(nid)
o(nama_d)

2. Candidate-Key Candidate_key 

adalah merupakan kumpulanfield atau atribut minimal yang dapat membedakansetiap baris data dalam sebuah table secara unik.SebuahCandidate-key tidak boleh berisi atribut ataukumpulan atribut yang telah menjadi superkey yang lain. Jadi sebuah Candidate-key 
pastisuperkey ,tapi belum tentu sebaliknya.Pada table Dosen tersebut diatas, yang dapat menjadiCandidate-key adalah :
♦(nid).
♦(nama_d), jika kita bisa menjamin tidak ada nilai yang sama untuk atribut ini.
ada sebuah table dimungkinkan ada lebih dari satuCandidate-key seperti contoh diatas.Salah satu dari Candidate–key ini (jika memang lebih dari satu) dapat dijadikan sebagaiKey Primer (Primary key).

3.      Primarye-Key 

Primary_key adalah candidate-key yang dipilih untuk mengidentifikasi tupel secara unik padasuatu relasi. Kunci utama dapat terbentuk dari satu atribut atau lebih.Pemilihan
Key  Primer dari sejumlah Candidate-key  pada suatutabledidasari pada ketiga halberikut ini:
1.Key tersebut lebih sering (natural) untuk dijadikan acuan.
2.Key tersebut lebih ringkas.
3.Jaminan keunikanKey tersebut lebih baik.Dengan pertimbangan tersebut, keduaCandidate-key  padatabledosen, yaitu nid dannama_d, yang lebih cocok sebagaiKey Primer adalah (nid). Hal ini dikarenakan bahwa jaminankeunikan daripada nid (nomor induk dosen) akan terjamin karena karena setiap nid pada suatuperguruan tinggi pastinya tidak akan sama nilainya, sedangkan kenapa tidak memilih nama_d, karenanama_d kemungkinan ada yang sama nilainya.

     4. Foreign-Key 

         Kunci tamu adalah satu atribut (satu set atribut) yang melengkapi saturelationship
(hubungan) yang menunjukkan ke induknya. Kunci tamu ditempatkan pada relasi anak dan samadengan kunci primer induk direlasikan.Hubungan antara relasi induk dengan anak adalah satu lawan banyak(one to many relationship

ATRIBUT

Atribut Adalah property deskriptif yang dimiliki oleh setiap himpunan entitasJenis-jenis atribut :
a. Atribut Sederhana dan Atribut Komposit
b. Atribut Bernilai Tunggal dan Atribut Bernilai Banyak
c. Atribut Harus Bernilai (Mandatory Attribute ) dan Nilai NullMandatory Attribute
d. Atribut Turunan (Derived Attribute)


a.      Atribut Sederhana dan Atribut Komposit

adalah merupakan atribut atomik yang tidak dapat dipilah lagi menjadilainnya, sedangkan a
tribut komposit adalah merupakan atribut yang masih dapat diuraikan lagimenjadi sub-sub atribut yang masing-masing memiliki makna


b.      Atribut Bernilai Tunggal dan Atribut Bernilai Banyak

 Atribut bernilai tunggal ditujukan pada atribut – atribut yang memiliki paling banyak satu nilaiuntuk setiap baris data.Padatabledosen, atribut (nid, nama_d, tempat_lhr, tgl_lahir, jkelamin, alamat, kota, kodepos,gajipokok) merupakan atribut bernilai tunggal, karena atribut-atribut tersebut hanya dapat berisi satunilai. Jika ada seorang dosen yang memiliki 2 tempat tinggal, maka hanya salah satu saja yang bolehdimasukkan ke atribut alamat. Atribut bernilai banyak ditujukan pada atribut-atribut yang dapat kita isi dengan lebih dari satunilai, tetapi jenisnya sama. Pada tabledosen, kita dapat menambahkan atribut hobbi. Seorang dosenada yang mempunyai 1 hobi, banyak hobi, bahkan ada yang tidak punya hob


c.       Atribut Harus Bernilai (Mandatory Attribute ) dan Nilai NullMandatory Attribute

adalah merupakan sejumlah atribut yang ada pada suatutableyangharus berisi data dan tidak boleh kosong.Sedangkan Non Mandatory Attributeadalah sejumlah atribut yang ada pada suatu tableyang boleh tidak diisi datanya / boleh kosong.Nilai Null digunakan untuk mengisi atribut – atribut yangnilainya memang belum siap / tidak ada. Misalkan pada table dosen kita tambahkan 1 (satu) record,Atribut nid dan nama_d adalah atribut mandatory 
dan nilainya tidak boleh kosong (not null ),hal ini juga berhubungan pada saat kita mendesain table pada database, pada saattabledosen tersebut di create maka pendefinisianatribut tersebut harusnot null atau dan biasanyayang menjadi  primary key 
pada suatu table pasti nilainyanot null.Untuk atribut yang berisi null adalah karena data yang ada maasih meragukan atau belum adasama sekali, jadi pada saat kita meng
create table untuk atribut tersebut harus didefinisikan null  , kalau kita mendefinisikan
not null , walaupun datanya belum ada atau meragukan makakita harus mengisi datanya


d.      Atribut Turunan (Derived Attribute)

Atribut turunan adalah atribut yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut atau table lain yang berhubungan. Penambahan atribut tahun_masuk pada table dosen merupakan contoh atribut turunan


DOMAIN

Sistem Penamaan Domain ; SNR (bahasa Inggris: (Domain Name System; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain.
DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83
Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, setiap komputer di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada - sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya baik secara baku maupun melalui konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut di atas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.
Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS.
Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS.

Pengertian beberapa bagian dari nama domain
Sebuah nama domain biasanya terdiri dari dua bagian atau lebih (secara teknis disebut label), dipisahkan dengan titik.
Label paling kanan menyatakan top-level domain - domain tingkat atas/tinggi (misalkan, alamat www.wikipedia.org memiliki top-level domain org).
Setiap label di sebelah kirinya menyatakan sebuah sub-divisi atau subdomain dari domain yang lebih tinggi. Catatan: "subdomain" menyatakan ketergantungan relatif, bukan absolut. Contoh: wikipedia.org merupakan subdomain dari domain org, dan id.wikipedia.org dapat membentuk subdomain dari domain wikipedia.org (pada praktiknya, id.wikipedia.org sesungguhnya mewakili sebuah nama host - lihat dibawah). Secara teori, pembagian seperti ini dapat mencapai kedalaman 127 level, dan setiap label dapat terbentuk sampai dengan 63 karakter, selama total nama domain tidak melebihi panjang 255 karakter. Tetapi secara praktik, beberapa pendaftar nama domain (domain name registry) memiliki batas yang lebih sedikit.
Terakhir, bagian paling kiri dari bagian nama domain (biasanya) menyatakan nama host. Sisa dari nama domain menyatakan cara untuk membangun jalur logis untuk informasi yang dibutuhkan; nama host adalah tujuan sebenarnya dari nama sistem yang dicari alamat IP-nya. Contoh: nama domain www.wikipedia.org memiliki nama host "www".
DNS memiliki kumpulan hierarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain memiliki satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informasi tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-"bawah"-nya. Pada puncak hirarki, terdapat root servers- induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain tertinggi (top-level domain).

Sebuah contoh dari teori rekursif  DNS

Sebuah contoh mungkin dapat memperjelas proses ini. Andaikan ada aplikasi yang memerlukan pencarian alamat IP dari www.wikipedia.org. Aplikasi tersebut bertanya ke DNS recursor lokal.
Sebelum dimulai, recursor harus mengetahui dimana dapat menemukan root nameserver; administrator dari recursive DNS server secara manual mengatur (dan melakukan update secara berkala) sebuah file dengan nama root hints zone (panduan akar DNS) yang menyatakan alamat-alamt IP dari para server tersebut.
Proses dimulai oleh recursor yang bertanya kepada para root server tersebut - misalkan: server dengan alamat IP "198.41.0.4" - pertanyaan "apakah alamat IP dari www.wikipedia.org?"
Root server menjawab dengan sebuah delegasi, arti kasarnya: "Saya tidak tahu alamat IP dari www.wikipedia.org, tapi saya "tahu" bahwa server DNS di 204.74.112.1 memiliki informasi tentang domain org."
Recursor DNS lokal kemudian bertanya kepada server DNS (yaitu: 204.74.112.1) pertanyaan yang sama seperti yang diberikan kepada root server. "apa alamat IP dari www.wikipedia.org?". (umumnya) akan didapatkan jawaban yang sejenis, "saya tidak tahu alamat dari www.wikipedia.org, tapi saya "tahu" bahwa server 207.142.131.234 memiliki informasi dari domain wikipedia.org."
Akhirnya, pertanyaan beralih kepada server DNS ketiga (207.142.131.234), yang menjawab dengan alamat IP yang dibutuhkan.
Proses ini menggunakan pencarian rekursif (recursion / recursive searching).
[sunting] Pengertian pendaftaran domain dan glue records
Membaca contoh di atas, Anda mungkin bertanya: "bagaimana caranya DNS server 204.74.112.1 tahu alamat IP mana yang diberikan untuk domain wikipedia.org?" Pada awal proses, kita mencatat bahwa sebuah DNS recursor memiliki alamat IP dari para root server yang (kurang-lebih) didata secara explisit (hard coded). Mirip dengan hal tersebut, server nama (name server) yang otoritatif untuk top-level domain mengalami perubahan yang jarang.
Namun, server nama yang memberikan jawaban otorisatif bagi nama domain yang umum mengalami perubahan yang cukup sering. Sebagai bagian dari proses pendaftaran sebuah nama domain (dan beberapa waktu sesudahnya), pendaftar memberikan pendaftaran dengan server nama yang akan mengotorisasikan nama domain tersebut; maka ketika mendaftar wikipedia.org, domain tersebut terhubung dengan server nama gunther.bomis.com dan zwinger.wikipedia.org di pendaftar .org. Kemudian, dari contoh di atas, ketika server dikenali sebagai 204.74.112.1 menerima sebuah permintaan, DNS server memindai daftar domain yang ada, mencari wikipedia.org, dan mengembalikan server nama yang terhubung dengan domain tersebut.
Biasanya, server nama muncul berdasarkan urutan nama, selain berdasarkan alamat IP. Hal ini menimbulkan string lain dari permintaan DNS untuk menyelesaikan nama dari server nama; ketika sebuah alamat IP dari server nama mendapatkan sebuah pendaftaran di zona induk, para programmer jaringan komputer menamakannya sebuah glue record (daftar lekat???)
[sunting] DNS dalam praktik
Ketika sebuah aplikasi (misalkan web broswer), hendak mencari alamat IP dari sebuah nama domain, aplikasi tersebut tidak harus mengikuti seluruh langkah yang disebutkan dalam teori di atas. Kita akan melihat dulu konsep caching, lalu mengertikan operasi DNS di "dunia nyata".
[sunting] Caching dan masa hidup (caching and time to live)
Karena jumlah permintaan yang besar dari sistem seperti DNS, perancang DNS menginginkan penyediaan mekanisme yang bisa mengurangi beban dari masing-masing server DNS. Rencana mekanisnya menyarankan bahwa ketika sebuah DNS resolver (klien) menerima sebuah jawaban DNS, informasi tersebut akan di cache untuk jangka waktu tertentu. Sebuah nilai (yang di-set oleh administrator dari server DNS yang memberikan jawaban) menyebutnya sebagai time to live (masa hidup), atau TTL yang mendefinisikan periode tersebut. Saat jawaban masuk ke dalam cache, resolver akan mengacu kepada jawaban yang disimpan di cache tersebut; hanya ketika TTL usai (atau saat administrator mengosongkan jawaban dari memori resolver secara manual) maka resolver menghubungi server DNS untuk informasi yang sama.
[sunting] Waktu propagasi (propagation time)
Satu akibat penting dari arsitektur tersebar dan cache adalah perubahan kepada suatu DNS tidak selalu efektif secara langsung dalam skala besar/global. Contoh berikut mungkin akan menjelaskannya: Jika seorang administrator telah mengatur TTL selama 6 jam untuk host www.wikipedia.org, kemudian mengganti alamat IP dari www.wikipedia.org pada pk 12:01, administrator harus mempertimbangkan bahwa ada (paling tidak) satu individu yang menyimpan cache jawaban dengan nilai lama pada pk 12:00 yang tidak akan menghubungi server DNS sampai dengan pk 18:00. Periode antara pk 12:00 dan pk 18:00 dalam contoh ini disebut sebagai waktu propagasi (propagation time), yang bisa didefiniskan sebagai periode waktu yang berawal antara saat terjadi perubahan dari data DNS, dan berakhir sesudah waktu maksimum yang telah ditentukan oleh TTL berlalu. Ini akan mengarahkan kepada pertimbangan logis yang penting ketika membuat perubahan kepada DNS: tidak semua akan melihat hal yang sama seperti yang Anda lihat. RFC1537 dapat membantu penjelasan ini.
[sunting] DNS di dunia nyata
Di dunia nyata, user tidak berhadapan langsung dengan DNS resolver - mereka berhadapan dengan program seperti web brower (Mozilla Firefox, Safari, Opera, Internet Explorer, Netscape, Konqueror dan lain-lain dan klien mail (Outlook Express, Mozilla Thunderbird dan lain-lain). Ketika user melakukan aktivitas yang meminta pencarian DNS (umumnya, nyaris semua aktivitas yang menggunakan Internet), program tersebut mengirimkan permintaan ke DNS Resolver yang ada di dalam sistem operasi.
DNS resolver akan selalu memiliki cache (lihat di atas) yang memiliki isi pencarian terakhir. Jika cache dapat memberikan jawaban kepada permintaan DNS, resolver akan menggunakan nilai yang ada di dalam cache kepada program yang memerlukan. Kalau cache tidak memiliki jawabannya, resolver akan mengirimkan permintaan ke server DNS tertentu. Untuk kebanyakan pengguna di rumah, Internet Service Provider(ISP) yang menghubungkan komputer tersebut biasanya akan menyediakan server DNS: pengguna tersebut akan mendata alamat server secara manual atau menggunakan DHCP untuk melakukan pendataan tersebut. Namun jika administrator sistem / pengguna telah mengkonfigurasi sistem untuk menggunakan server DNS selain yang diberikan secara default oleh ISP misalnya seperti Google Public DNS ataupun OpenDNS[1], maka DNS resolver akan mengacu ke DNS server yang sudah ditentukan. Server nama ini akan mengikuti proses yang disebutkan di Teori DNS, baik mereka menemukan jawabannya maupun tidak. Hasil pencarian akan diberikan kepada DNS resolver; diasumsikan telah ditemukan jawaban, resolver akan menyimpan hasilnya di cache untuk penggunaan berikutnya, dan memberikan hasilnya kepada software yang meminta pencarian DNS tersebut.
Sebagai bagian akhir dari kerumitan ini, beberapa aplikasi seperti web browser juga memiliki DNS cache mereka sendiri, tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan referensi DNS resolver, yang akan meningkatkan kesulitan untuk melakukan debug DNS, yang menimbulkan kerancuan data yang lebih akurat. Cache seperti ini umumnya memiliki masa yang singkat dalam hitungan 1 menit.
[sunting] Penerapan DNS lainnya
Sistem yang dijabarkan di atas memberikan skenario yang disederhanakan. DNS meliputi beberapa fungsi lainnya:
Nama host dan alamat IP tidak berarti terhubung secara satu-banding-satu. Banyak nama host yang diwakili melalui alamat IP tunggal: gabungan dengan pengasuhan maya (virtual hosting), hal ini memungkinkan satu komputer untuk malayani beberapa situs web. Selain itu, sebuah nama host dapat mewakili beberapa alamat IP: ini akan membantu toleransi kesalahan (fault tolerance dan penyebaran beban (load distribution), juga membantu suatu situs berpindah dari satu lokasi fisik ke lokasi fisik lainnya secara mudah.
Ada cukup banyak kegunaan DNS selain menerjemahkan nama ke alamat IP. Contoh:, agen pemindahan surat Mail transfer agents(MTA) menggunakan DNS untuk mencari tujuan pengiriman E-mail untuk alamat tertentu. Domain yang menginformasikan pemetaan exchange disediakan melalui rekod MX (MX record) yang meningkatkan lapisan tambahan untuk toleransi kesalahan dan penyebaran beban selain dari fungsi pemetaan nama ke alamat IP.
Kerangka Peraturan Pengiriman (Sender Policy Framework) secara kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT.
Menyediakan keluwesan untuk kegagalan komputer, beberapa server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya, tigabelas server akar (root servers) digunakan oleh seluruh dunia. Program DNS maupun sistem operasi memiliki alamat IP dari seluruh server ini. Amerika Serikat memiliki, secara angka, semua kecuali tiga dari server akar tersebut. Namun, dikarenakan banyak server akar menerapkan anycast, yang memungkinkan beberapa komputer yang berbeda dapat berbagi alamat IP yang sama untuk mengirimkan satu jenis services melalui area geografis yang luas, banyak server yang secara fisik (bukan sekedar angka) terletak di luar Amerika Serikat.
DNS menggunakan TCP dan UDP di port komputer 53 untuk melayani permintaan DNS. Nyaris semua permintaan DNS berisi permintaan UDP tunggal dari klien yang dikuti oleh jawaban UDP tunggal dari server. Umumnya TCP ikut terlibat hanya ketika ukuran data jawaban melebihi 512 byte, atau untuk pertukaaran zona DNS zone transfer


Nama domain yang diinternasionalkan

Nama domain harus menggunakan satu sub-kumpulan dari karakter ASCII, hal ini mencegah beberapa bahasa untuk menggunakan nama maupun kata lokal mereka. ICANN telah menyetujui Punycode yang berbasiskan sistem IDNA, yang memetakan string Unicode ke karakter set yang valid untuk DNS, sebagai bentuk penyelesaian untuk masalah ini, dan beberapa registries sudah mengadopsi metode IDNS ini.

DUPLIKAT

Artinya adalah, kita melakukan copy data beserta struktur tablenya untuk table Matakuliah kedalam tale Matakuliah Baru pada database NilaiMahasiswa.Kita juga bisa melakukan copy 
pada suatu table ke dalam table yang baru,dimana yang dicopy adalah struktur table
beserta isi datanya untuk 2 (dua) atau lebih,table dalam suatu database.
Misalkan kita akan mengcopy table lama Mahasiswa dan Jurusan pada database Nilai Mahasiswa kedalam table baru dengan nama MahasiswaJurusan,maka perintahnya adalah:

SELECT nim,nama_m,j_kelamin,alm_m,nama_jur,jenjang
INTO MahasiswaJurusan
FROM Mahasiswa inner join Jurusan on
Mahasiswa.kode_jur = Jurusan.kode_jur

atau kita akan membuat duplikasi dengan nama MHSJurMI, dimana yangdicopy jurusannya adalah ’Manajemen Informatika, maka perintahnya adalah :

SELECT nim,nama_m,j_kelamin,alm_m,nama_jur,jenjang
INTO MahasiswaJurusan
FROM Mahasiswa inner join Jurusan on
Mahasiswa.kode_jur = Jurusan.kode_jurWhere nama_jur=’Manajemen Informatika


KAMUS DATA

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.
Kamus data sering disebut juga dengan sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem adapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir dari sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.


Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.


Contoh kamus data:




2 komentar:

  1. Balasan
    1. Terima kasih mohon masukannya untuk memperbaiki posting kedepan hehehehe

      Hapus