KELAS S4M
1. Taufik
Hidayat 201043501017
2. Nur
Sobah 201043500777
3. Havis 201043501053
DOSEN: Nahot
Frastian, S.Kom
RELATIONAL MODEL
PENGERTIAN RELATION
Relation (Relasi) merupakan sebuah tabel
dengan kolom-kolom dan baris-baris. Pada model relasional, relasi digunakan
untuk menyimpan informasi mengenai objek-objek yang direpresentasikan dalam
sebuah basis data. Relasi ini digambarkan dalam bentuk tabel dua dimensi.
Contohnya mengenai informasi pegawai-pegawai yang bekerja di perusahaan X
direpresentasikan pada relasi PEGAWAI yang mengandung informasi nomor induk
pegawai, nama, alamat, gaji dan kode divisi tempat pegawai bekerja.
Prinsip model relasional (relational
model) pertama kali diperkenalkan oleh Dr. E.F Codd, pada bulan Juni 1970 dalam
sebuah tulisannya yang berjudul “A Relational Model of Data for Large Shared
Data Banks.” Dalam tulisan tersebut, Dr. Codd menjelaskan tentang model relasional
untuk sistem basis data.
Model-model yang lebih populer digunakan
pada saat itu adalah hierarchical dan network, atau bahkan simple flat file
data stuctures. Relational Database Management Systems (RDBMS) segera menjadi
sangat populer, terutama karena kemudahan penggunaannya dan fleksibilitas
struktur datanya.
Selanjutnya, banyak vendor bermunculan
untuk mendukung sistem ini diantaranya Oracle, dimana mendukung RDBMS
KONSEP MODEL RELATIAON
Konsep basis
data model relasional memiliki beberapa definisi penting sebagai berikut:
Kumpulan objek
atau relasi untuk menyimpan data Kumpulan dari operator yang melakukan suatu
aksi terhadap suatu relasi untuk menghasilkan relasi-relasi lain Basis data
relasional harus mendukung integritas data sehingga data tersebut harus akurat
dan konsisten
Contoh dari
relasi adalah tabel. Kita dapat menggunakan perintah-perintah SQL untuk
menampilkan data dari tabel.
FUNGSI-FUNGSI BASIS DATA RELATIONAL
Basis data
relasional memiliki fungsi-fungsi kegunaan sebagai berikut:
a.Mengatur
penyimpanan data
b.Mengontrol
akses terhadap data
c.Mendukung
proses menampilkan dan memanipulasi data
ISTILAH-ISTILAH BASIS DATA RELATIONAL
Tabel
Merupakan
struktur penyimpanan dasar dari basis data relasional, terdiri dari satu atau
lebih kolom (column) dan nol atau lebih baris (row).
Row
(baris)
Baris merupakan
kombinasi dari nilai-nilai kolom dalam tabel; sebagai contoh, informasi tentang
suatu departemen pada tabel Departmen. Baris seringkali disebut dengan “record”.
Column
(kolom)
Kolom
menggambarkan jenis data pada tabel; sebagai contoh, nama departemen dalam
tabel Departmen. Kolom di definisikan dengan nama kolom dan tipe
databeserta panjang data tertentu.
Field
Field merupakan
pertemuan antara baris dan kolom. Sebuah field
dapat berisi data. Jika pada suatu field tidak terdapat data, maka field
tersebut dikatakan memiliki nilai “null”.
Primary
key
Primary key atau
kunci utama merupakan kolom atau kumpulan kolom yang
secara unik membedakan antara baris yang satu dengan lainnya; sebagai contoh
adalah kode departemen. Kolom dengan kategori ini tidak boleh mengandung nilai
“null”, dan nilainya harus unique (berbeda antara baris satu
dengan lainnya).
Foreign
key
Foreign key atau
kunci tamu merupakan kolom atau kumpulan kolom yang
mengacu ke primary key pada tabel yang sama atau tabel lain. Foreign key ini
dibuat untuk memaksakan aturan-aturan relasi pada basis data. Nilai data dari
foreign key harus sesuai dengan nilai data pada kolom dari tabel yang diacunya
atau bernilai “null”.
Objek-objek
Basis Data
Suatu basis data
relasional memiliki objek-objek dasar sebagai berikut:
Tabel :
Struktur penyimpanan dasar pada basis data, terdiri dari baris dan kolom.
View :
Menampilkan data secara logika dari satu tabel atau lebih.
Sequence : Menghasilkan
nilai unique secara otomatis.
Index :
Meningkatkan performa query
Synonym : Nama
alternatif untuk suatu objek basis data
MODEL RELASIONAL
Model relasional menggunakan kumpulan
tabel-tabel untuk merepresentasikan data dan relasi antar data-data
tersebut.Setiap tabel terdiri atas kolom-kolom, dan setiap kolom mempunyai nama
yang unik.
MODEL HERARKI
A. menyerupai pohon yang dibalik
B. Menggunakan pola hubungan orangtua
anak
C. Setiap simpul menyatakan sekumpulan
medan
D. Simpul yang terhubung dengan level
dibawahnya disebut orang tua
MODEL JARINGAN
Data dalam model jaringan
direpresentasikan dengan sekumpulan record (Pascal), dan relasi antara data
direpresentasikan oleh recordl & link. Link dipandang
sebagai pointer. Record-record diorganisasikan sebagai graf.Model ini hampir
sama dengan model herarkis. Perbedaannya pada model ini satu anak bisa
mempunyai lebih dari 1 ortu Istilah ortu dalam model jaringan disebut sebagai
pemilik, sedangkan anak disebut sebagai anggota
PENGERTIAN PRYMERY KEY
Key adalah
satu atau gabungan beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data(row)
dalam tabel secara unik. Artinya adalah apabila suatu field atau atribut dijadikan
key maka tidakboleh
ada dua atau lebih baris data dengan nilai yang sama untuk
field atau
atribut tersebut.
adalah field kunci atau utama dari suatu
tabel yang menunjukkan bahwa field yang menjadi kunci tersebut tidak bisa diisi
dengan data yang sama atau dengan kata lain Primary key menjadikan tiap record
memiliki identitas sendiri-sendiri yang membedakan satu sama lainnya (unik).
Primary Key berguna pada saat menampilkan record hasil pencarian (searching),
pengurutan (sorting), dan berbagai operasi query lainnya. Dengan memilih rimary
key, proses pencarian, pengurutan dan proses penampilan data dan lainnya
berlangsung lebih cepat. Sehubungan pernyataan tersebut, maka kita dapat
membedakan 4 (empat) macam key yang
dapat diterapkan pada suatu tabel :
1.Superkey.
2.Candidate-Key.
3.Key
Primer (Primary-Key).
4.Kunci
tamu (Foreign Key
1. Superkey Superkey
adalah merupakan satu atau lebih
field / atribut (kumpulan atribut) yang dapatmembedakan setiap baris data
dalam sebuahtablesecara unik. Bisa terjadi, ada lebih dari 1kumpulan atribut
yang bersifat seperti itu pada sebuahtable.Pada tabel Dosen
yang memiliki 4 buah field / atribut tersebut, yang dapat
menjadisuperkey adalah :
o(nid, nama_d, tempat_lhr, tgl_lahir, jkelamin,
alamat, kota, kodepos, gajipokok)
o(nid, nama_d, tempat_lhr, tgl_lahir, jkelamin,
alamat, kota, kodepos)
o(nid, nama_d, tempat_lhr, tgl_lahir, jkelamin,
alamat, kota,)
o(nid, nama_d, tempat_lhr, tgl_lahir, jkelamin,
alamat,)
o(nid, nama_d,
tempat_lhr, tgl_lahir, jkelamin,)
o(nid, nama_d,
tempat_lhr, tgl_lahir)
o(nid, nama_d,
tempat_lhr)
o(nid, nama_d,)
o(nid)
o(nama_d)
2.
Candidate-Key Candidate_key
adalah merupakan
kumpulanfield atau atribut minimal yang dapat membedakansetiap baris data
dalam sebuah table secara
unik.SebuahCandidate-key tidak boleh berisi atribut ataukumpulan atribut
yang telah menjadi superkey yang lain. Jadi sebuah Candidate-key
pastisuperkey ,tapi belum tentu sebaliknya.Pada table
Dosen tersebut diatas, yang dapat menjadiCandidate-key adalah :
♦(nid).
♦(nama_d), jika
kita bisa menjamin tidak ada nilai yang sama untuk atribut ini.
ada
sebuah
table dimungkinkan ada lebih dari
satuCandidate-key seperti contoh diatas.Salah satu dari Candidate–key ini (jika
memang lebih dari satu) dapat dijadikan sebagaiKey Primer (Primary key).
3.
Primarye-Key
Primary_key adalah
candidate-key yang dipilih untuk mengidentifikasi tupel secara unik padasuatu
relasi. Kunci utama dapat terbentuk dari satu atribut atau lebih.Pemilihan
Key Primer dari sejumlah
Candidate-key pada suatutabledidasari pada ketiga halberikut ini:
1.Key tersebut lebih sering
(natural) untuk dijadikan acuan.
2.Key tersebut lebih ringkas.
3.Jaminan keunikanKey tersebut
lebih baik.Dengan pertimbangan tersebut, keduaCandidate-key
padatabledosen, yaitu nid dannama_d, yang lebih cocok sebagaiKey
Primer adalah (nid). Hal ini dikarenakan bahwa jaminankeunikan daripada
nid (nomor induk dosen) akan terjamin karena karena setiap nid pada
suatuperguruan tinggi pastinya tidak akan sama nilainya, sedangkan kenapa tidak
memilih nama_d, karenanama_d kemungkinan ada yang sama nilainya.
4. Foreign-Key
Kunci tamu adalah satu atribut (satu set atribut) yang melengkapi
saturelationship
(hubungan) yang menunjukkan ke induknya.
Kunci tamu ditempatkan pada relasi anak dan samadengan kunci primer induk
direlasikan.Hubungan antara relasi induk dengan anak adalah satu lawan
banyak(one to many relationship
ATRIBUT
Atribut Adalah property deskriptif yang
dimiliki oleh setiap himpunan entitasJenis-jenis atribut :
a. Atribut Sederhana dan Atribut
Komposit
b. Atribut
Bernilai Tunggal dan Atribut Bernilai Banyak
c. Atribut Harus Bernilai (Mandatory
Attribute ) dan Nilai NullMandatory Attribute
d. Atribut Turunan (Derived Attribute)
a. Atribut Sederhana dan Atribut Komposit
adalah merupakan atribut atomik yang
tidak dapat dipilah lagi menjadilainnya, sedangkan a
tribut komposit adalah merupakan
atribut yang masih dapat diuraikan lagimenjadi sub-sub atribut yang
masing-masing memiliki makna
b.
Atribut Bernilai Tunggal dan
Atribut Bernilai Banyak
Atribut
bernilai tunggal ditujukan pada atribut – atribut yang memiliki paling
banyak satu nilaiuntuk setiap baris data.Padatabledosen, atribut (nid, nama_d,
tempat_lhr, tgl_lahir, jkelamin, alamat, kota, kodepos,gajipokok) merupakan
atribut bernilai tunggal, karena atribut-atribut tersebut hanya dapat berisi
satunilai. Jika ada seorang dosen yang memiliki 2 tempat tinggal, maka hanya
salah satu saja yang bolehdimasukkan ke atribut alamat. Atribut bernilai
banyak ditujukan pada atribut-atribut yang dapat kita isi dengan lebih
dari satunilai, tetapi jenisnya sama. Pada tabledosen, kita dapat menambahkan atribut hobbi.
Seorang dosenada yang mempunyai 1 hobi, banyak hobi, bahkan ada yang tidak
punya hob
c. Atribut Harus Bernilai (Mandatory Attribute ) dan
Nilai NullMandatory Attribute
adalah merupakan sejumlah atribut yang
ada pada suatutableyangharus berisi data dan tidak boleh kosong.Sedangkan Non
Mandatory Attributeadalah sejumlah atribut yang ada pada suatu tableyang boleh
tidak diisi datanya / boleh kosong.Nilai Null digunakan untuk mengisi
atribut – atribut yangnilainya memang belum siap / tidak ada. Misalkan pada
table dosen kita tambahkan 1 (satu) record,Atribut nid dan nama_d adalah
atribut mandatory
dan nilainya tidak boleh kosong (not
null ),hal ini juga berhubungan pada saat kita mendesain table pada
database, pada saattabledosen tersebut di create maka pendefinisianatribut
tersebut harusnot null atau dan biasanyayang menjadi primary
key
pada suatu table pasti nilainyanot
null.Untuk atribut yang berisi null adalah karena data yang ada maasih
meragukan atau belum adasama sekali, jadi pada saat kita meng
create table untuk atribut tersebut
harus didefinisikan null , kalau kita mendefinisikan
not null , walaupun datanya belum
ada atau meragukan makakita harus mengisi datanya
d. Atribut Turunan (Derived Attribute)
Atribut turunan adalah atribut yang
nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut
atau table lain yang berhubungan. Penambahan atribut tahun_masuk pada table dosen
merupakan contoh atribut turunan
DOMAIN
Sistem Penamaan Domain ; SNR (bahasa
Inggris: (Domain Name System; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi
tentang nama
host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar
(distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS
menyediakan alamat
IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat
(mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap
domain.
DNS menyediakan servis yang cukup
penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja
dengan alamat
IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia
pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain,
contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel.
Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa
dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan
www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP
124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83
Penggunaan nama sebagai pengabstraksi
alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih dikenal oleh manusia
mengalahkan TCP/IP,
dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, setiap komputer
di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang
memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada -
sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya baik secara baku maupun
melalui konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan
sebuah nama
host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS). Namun,
sistem tersebut di atas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi
prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang
hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap
file Hosts.
Dengan berkembangnya jaringan komputer,
membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti
alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut
secara dinamis. Inilah DNS.
Paul Mockapetris
menemukan DNS di tahun 1983;
spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap
spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC
882 dan RFC 883 tidak
berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari
protokol inti DNS.
Pengertian beberapa bagian dari nama
domain
Sebuah nama domain
biasanya terdiri dari dua bagian atau lebih (secara teknis disebut label),
dipisahkan dengan titik.
Label paling kanan menyatakan top-level
domain - domain tingkat atas/tinggi (misalkan, alamat
www.wikipedia.org memiliki top-level domain org).
Setiap label di sebelah kirinya
menyatakan sebuah sub-divisi atau subdomain dari domain yang lebih tinggi.
Catatan: "subdomain" menyatakan ketergantungan relatif, bukan
absolut. Contoh: wikipedia.org merupakan subdomain dari domain org, dan
id.wikipedia.org dapat membentuk subdomain dari domain wikipedia.org (pada
praktiknya, id.wikipedia.org sesungguhnya mewakili sebuah nama host - lihat
dibawah). Secara teori, pembagian seperti ini dapat mencapai kedalaman 127
level, dan setiap label dapat terbentuk sampai dengan 63 karakter, selama total
nama domain tidak melebihi panjang 255 karakter. Tetapi secara praktik,
beberapa pendaftar nama domain
(domain name registry) memiliki batas yang lebih sedikit.
Terakhir, bagian paling kiri dari bagian
nama domain (biasanya) menyatakan nama host. Sisa dari nama domain menyatakan
cara untuk membangun jalur logis untuk informasi yang dibutuhkan; nama host
adalah tujuan sebenarnya dari nama sistem yang dicari alamat IP-nya. Contoh:
nama domain www.wikipedia.org memiliki nama host "www".
DNS memiliki kumpulan hierarki dari DNS
servers. Setiap domain atau subdomain memiliki satu atau lebih authoritative
DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informasi tentang
domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain
di-"bawah"-nya. Pada puncak hirarki, terdapat root servers- induk server
nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari
sebuah nama domain tertinggi (top-level domain).
Sebuah contoh dari teori rekursif
DNS
Sebuah contoh mungkin dapat memperjelas
proses ini. Andaikan ada aplikasi yang memerlukan pencarian alamat IP dari www.wikipedia.org. Aplikasi
tersebut bertanya ke DNS recursor lokal.
Sebelum dimulai, recursor harus
mengetahui dimana dapat menemukan root nameserver; administrator dari recursive
DNS server secara manual mengatur (dan melakukan update secara berkala) sebuah
file dengan nama root hints zone (panduan akar DNS) yang
menyatakan alamat-alamt IP dari para server tersebut.
Proses dimulai oleh recursor yang
bertanya kepada para root server tersebut - misalkan: server dengan alamat IP
"198.41.0.4" - pertanyaan "apakah alamat IP dari www.wikipedia.org?"
Root server menjawab dengan sebuah
delegasi, arti kasarnya: "Saya tidak tahu alamat IP dari www.wikipedia.org, tapi saya
"tahu" bahwa server DNS di 204.74.112.1 memiliki informasi tentang
domain org."
Recursor DNS lokal kemudian bertanya
kepada server DNS (yaitu: 204.74.112.1) pertanyaan yang sama seperti yang
diberikan kepada root server. "apa alamat IP dari www.wikipedia.org?".
(umumnya) akan didapatkan jawaban yang sejenis, "saya tidak tahu alamat
dari www.wikipedia.org,
tapi saya "tahu" bahwa server 207.142.131.234 memiliki informasi dari
domain wikipedia.org."
Akhirnya, pertanyaan beralih kepada
server DNS ketiga (207.142.131.234), yang menjawab dengan alamat IP yang
dibutuhkan.
Proses ini menggunakan pencarian rekursif
(recursion / recursive searching).
[sunting] Pengertian pendaftaran domain dan glue records
Membaca contoh di atas, Anda mungkin
bertanya: "bagaimana caranya DNS server 204.74.112.1 tahu alamat IP mana
yang diberikan untuk domain wikipedia.org?" Pada awal proses, kita mencatat bahwa
sebuah DNS recursor memiliki alamat IP dari para root server yang
(kurang-lebih) didata secara explisit (hard coded). Mirip dengan hal tersebut,
server nama (name server) yang otoritatif untuk top-level domain mengalami
perubahan yang jarang.
Namun, server nama yang memberikan
jawaban otorisatif bagi nama domain yang umum mengalami perubahan yang cukup
sering. Sebagai bagian dari proses pendaftaran sebuah nama domain (dan beberapa
waktu sesudahnya), pendaftar memberikan pendaftaran dengan server nama yang
akan mengotorisasikan nama domain tersebut; maka ketika mendaftar wikipedia.org, domain tersebut
terhubung dengan server nama gunther.bomis.com dan zwinger.wikipedia.org di pendaftar
.org. Kemudian, dari contoh di atas, ketika server dikenali sebagai
204.74.112.1 menerima sebuah permintaan, DNS server memindai daftar domain yang
ada, mencari wikipedia.org,
dan mengembalikan server nama yang terhubung dengan domain tersebut.
Biasanya, server nama muncul berdasarkan
urutan nama, selain berdasarkan alamat IP. Hal ini menimbulkan string lain dari
permintaan DNS untuk menyelesaikan nama dari server nama; ketika sebuah alamat
IP dari server nama mendapatkan sebuah pendaftaran di zona induk, para
programmer jaringan komputer menamakannya sebuah glue record (daftar lekat???)
[sunting] DNS dalam praktik
Ketika sebuah aplikasi (misalkan web
broswer), hendak mencari alamat IP dari sebuah nama domain, aplikasi tersebut
tidak harus mengikuti seluruh langkah yang disebutkan dalam teori di atas. Kita
akan melihat dulu konsep caching, lalu mengertikan operasi DNS di "dunia
nyata".
[sunting] Caching dan masa hidup (caching and time to live)
Karena jumlah permintaan yang besar dari
sistem seperti DNS, perancang DNS menginginkan penyediaan mekanisme yang bisa
mengurangi beban dari masing-masing server DNS. Rencana mekanisnya menyarankan
bahwa ketika sebuah DNS resolver (klien) menerima sebuah jawaban DNS, informasi
tersebut akan di cache
untuk jangka waktu tertentu. Sebuah nilai (yang di-set oleh administrator dari
server DNS yang memberikan jawaban) menyebutnya sebagai time to live (masa
hidup), atau TTL yang mendefinisikan
periode tersebut. Saat jawaban masuk ke dalam cache, resolver akan mengacu
kepada jawaban yang disimpan di cache tersebut; hanya ketika TTL usai (atau
saat administrator mengosongkan jawaban dari memori resolver secara manual)
maka resolver menghubungi server DNS untuk informasi yang sama.
[sunting] Waktu propagasi (propagation time)
Satu akibat penting dari arsitektur
tersebar dan cache adalah perubahan kepada suatu DNS tidak selalu efektif
secara langsung dalam skala besar/global. Contoh berikut mungkin akan
menjelaskannya: Jika seorang administrator telah mengatur TTL selama 6 jam untuk host www.wikipedia.org, kemudian
mengganti alamat IP dari www.wikipedia.org
pada pk 12:01, administrator harus mempertimbangkan bahwa ada (paling tidak)
satu individu yang menyimpan cache jawaban dengan nilai lama pada pk 12:00 yang
tidak akan menghubungi server DNS sampai dengan pk 18:00. Periode antara pk
12:00 dan pk 18:00 dalam contoh ini disebut sebagai waktu propagasi
(propagation time), yang bisa didefiniskan sebagai periode waktu yang berawal
antara saat terjadi perubahan dari data DNS, dan berakhir sesudah waktu maksimum
yang telah ditentukan oleh TTL berlalu. Ini akan
mengarahkan kepada pertimbangan logis yang penting ketika membuat perubahan
kepada DNS: tidak semua akan melihat hal yang sama seperti yang Anda lihat. RFC1537 dapat membantu
penjelasan ini.
[sunting] DNS di dunia nyata
Di dunia nyata, user tidak berhadapan
langsung dengan DNS resolver - mereka berhadapan dengan program seperti web brower
(Mozilla Firefox,
Safari, Opera, Internet
Explorer, Netscape, Konqueror dan
lain-lain dan klien mail (Outlook Express, Mozilla Thunderbird dan lain-lain). Ketika user
melakukan aktivitas yang meminta pencarian DNS (umumnya, nyaris semua aktivitas
yang menggunakan Internet), program tersebut mengirimkan permintaan ke DNS
Resolver yang ada di dalam sistem operasi.
DNS resolver akan selalu memiliki cache
(lihat di atas) yang memiliki isi pencarian terakhir. Jika cache dapat
memberikan jawaban kepada permintaan DNS, resolver akan menggunakan nilai yang
ada di dalam cache kepada program yang memerlukan. Kalau cache tidak memiliki
jawabannya, resolver akan mengirimkan permintaan ke server DNS tertentu. Untuk
kebanyakan pengguna di rumah, Internet Service Provider(ISP) yang
menghubungkan komputer tersebut biasanya akan menyediakan server DNS: pengguna
tersebut akan mendata alamat server secara manual atau menggunakan DHCP untuk melakukan pendataan
tersebut. Namun jika administrator sistem / pengguna telah mengkonfigurasi
sistem untuk menggunakan server DNS selain yang diberikan secara default oleh
ISP misalnya seperti Google Public DNS ataupun OpenDNS[1],
maka DNS resolver akan mengacu ke DNS server yang sudah ditentukan. Server nama
ini akan mengikuti proses yang disebutkan di Teori DNS, baik mereka menemukan
jawabannya maupun tidak. Hasil pencarian akan diberikan kepada DNS resolver;
diasumsikan telah ditemukan jawaban, resolver akan menyimpan hasilnya di cache
untuk penggunaan berikutnya, dan memberikan hasilnya kepada software yang
meminta pencarian DNS tersebut.
Sebagai bagian akhir dari kerumitan ini,
beberapa aplikasi seperti web browser juga memiliki DNS cache mereka sendiri,
tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan referensi DNS resolver, yang akan
meningkatkan kesulitan untuk melakukan debug DNS, yang
menimbulkan kerancuan data yang lebih akurat. Cache seperti ini umumnya
memiliki masa yang singkat dalam hitungan 1 menit.
[sunting] Penerapan DNS lainnya
Sistem yang dijabarkan di atas
memberikan skenario yang disederhanakan. DNS meliputi beberapa fungsi lainnya:
Nama host dan alamat IP tidak berarti
terhubung secara satu-banding-satu. Banyak nama host yang diwakili melalui
alamat IP tunggal: gabungan dengan pengasuhan maya (virtual hosting), hal ini
memungkinkan satu komputer untuk malayani beberapa situs web. Selain itu,
sebuah nama host dapat mewakili beberapa alamat IP: ini akan membantu toleransi
kesalahan (fault tolerance dan
penyebaran beban (load distribution), juga membantu suatu situs berpindah dari
satu lokasi fisik ke lokasi fisik lainnya secara mudah.
Ada cukup banyak kegunaan DNS selain
menerjemahkan nama ke alamat IP. Contoh:, agen pemindahan surat Mail transfer agents(MTA) menggunakan DNS untuk
mencari tujuan pengiriman E-mail untuk alamat tertentu. Domain yang menginformasikan
pemetaan exchange disediakan melalui rekod MX (MX record) yang meningkatkan
lapisan tambahan untuk toleransi kesalahan dan penyebaran beban selain dari
fungsi pemetaan nama ke alamat IP.
Kerangka Peraturan Pengiriman (Sender Policy
Framework) secara kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS,
dikenal sebagai rekod TXT.
Menyediakan keluwesan untuk kegagalan
komputer, beberapa server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain.
Tepatnya, tigabelas server akar (root servers) digunakan oleh seluruh dunia.
Program DNS maupun sistem operasi memiliki alamat IP dari seluruh server ini.
Amerika Serikat memiliki, secara angka, semua kecuali tiga dari server akar
tersebut. Namun, dikarenakan banyak server akar menerapkan anycast, yang memungkinkan
beberapa komputer yang berbeda dapat berbagi alamat IP yang sama untuk
mengirimkan satu jenis services melalui area geografis yang luas, banyak server
yang secara fisik (bukan sekedar angka) terletak di luar Amerika Serikat.
DNS menggunakan TCP dan UDP di port komputer 53 untuk melayani
permintaan DNS. Nyaris semua permintaan DNS berisi permintaan UDP tunggal dari
klien yang dikuti oleh jawaban UDP tunggal dari server. Umumnya TCP ikut
terlibat hanya ketika ukuran data jawaban melebihi 512 byte, atau untuk
pertukaaran zona DNS zone transfer
Nama domain yang diinternasionalkan
Nama domain harus menggunakan satu
sub-kumpulan dari karakter ASCII, hal ini mencegah beberapa bahasa untuk menggunakan nama
maupun kata lokal mereka. ICANN telah menyetujui Punycode yang berbasiskan sistem IDNA,
yang memetakan string Unicode ke karakter set yang valid untuk DNS, sebagai bentuk
penyelesaian untuk masalah ini, dan beberapa registries sudah
mengadopsi metode IDNS ini.
DUPLIKAT
Artinya adalah, kita melakukan copy data
beserta struktur tablenya untuk table Matakuliah kedalam tale Matakuliah Baru
pada database NilaiMahasiswa.Kita juga bisa melakukan copy
pada suatu table ke dalam table yang
baru,dimana yang dicopy adalah struktur table
beserta isi datanya untuk 2 (dua) atau lebih,table
dalam suatu database.
Misalkan kita akan mengcopy table lama
Mahasiswa dan Jurusan pada database Nilai Mahasiswa kedalam table baru dengan
nama MahasiswaJurusan,maka perintahnya adalah:
SELECT
nim,nama_m,j_kelamin,alm_m,nama_jur,jenjang
INTO
MahasiswaJurusan
FROM Mahasiswa
inner join Jurusan on
Mahasiswa.kode_jur
= Jurusan.kode_jur
atau kita akan
membuat duplikasi dengan nama MHSJurMI, dimana yangdicopy jurusannya adalah
’Manajemen Informatika, maka perintahnya adalah :
SELECT
nim,nama_m,j_kelamin,alm_m,nama_jur,jenjang
INTO
MahasiswaJurusan
FROM Mahasiswa
inner join Jurusan on
Mahasiswa.kode_jur
= Jurusan.kode_jurWhere nama_jur=’Manajemen Informatika
KAMUS
DATA
Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara
detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan secara detail dan
mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis
sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama
tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.
Kamus data sering disebut juga dengan sistem data dictionary adalah katalog
fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem
informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem adapat mendefinisikan
data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis, kamus data
digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem
tentang data yang mengalir dari sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem
dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.
Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input,
merancang laporan-laporan dan database.
Contoh kamus data:
Bagus pa...
BalasHapusTerima kasih mohon masukannya untuk memperbaiki posting kedepan hehehehe
Hapus